Senin, 11 Februari 2008

pendidikan smp

METODE BELAJAR DAN PEMBELAJARAN GURU SMP MUJAHIDIN
KOTA SURABAYA

KARYA TULIS
OLEH


SUBIANTO
TARBIYAH
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURABAYA
2007













KATA PENGANTAR


Alhamdulillah,puji syukur penulis kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah menganugaerahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga karya ilmiah ini dapat kami kerjakan dengan tepat pada waktunya.Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rosullullah Muhammad SAW sebagai panutan kita,sebagai uswah kita,sebagai suri dan tauladan kita dalam menapaki jalan kehidupan yang lurus.Yang membawa kita dari Zaman kebodohan atu jahiliyah ke Zaman yang terang benderang.

Makalah ini saya susun sebagai upaya unuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Ustad Drs.Moh Rifai.M.Ag. Selaku Dosen pembimbing Mata Kuliah Tentang Pendidikan Karya Ilmiah.Pada kesempatan ini saya membuat judul tentang “Metode belajar dan pembelajaran SMP Mujahidin”.Pada karya ilmiah yang saya buat ini saya membagi beberapa bab diantaranya melputi Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Tipe Belajar siswa SMP Mujahidin, Metode pembelajaran guru SMP Mujahidin,Media pendidikan,dan Penutup.

Demikian yang dapat kusampaikan dalam karya ilmiah ini,karena referensi yang saya peroleh tidak begitu banyak,akibatnya kurang lengkapnya yang di bahas.Karena itu saya minta maaf apabila ada berbagai kekurangan dan kesalahan dalm penulisan makalah ini.Kemudian saya mengharapkan saran dan kritik agar kami dapat memperbaiki tulisan di masa-masa mendatang.

Semoga Allah memohon ampunan serta doa semoga karya ilmiah yang cukup sederhana dan cukup jelas ini dapat memberikan manfaat.Amin Ya Robbal’Alamin.







Surabaya,15 Desember 2007

Penyusun


Subianto













DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul 1
Kata Pengantar 2
Daftar isi 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang Masalah 4
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Penelitian 5

BAB II Tinjauan Pustaka 6
2.1 Pengertian metode,belajar, dan pembelajaran 6

BAB III Tipe belajar siswa SMP Mujahidin 7
3.1 Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Dalam Belajar 8
3.2 Tipe Belajar Siswa SMP Mujahidin 8

BAB IV Metode pembelajaran Guru SMP Mujahidin 9
4.1 Macam – macam metode pembelajaran 9
4.1 Hasil Survei Pembelajaran Guru SMP Mujahidin 10
BAB V Media Pendidikan 12
5.1 Media Pendidikan Yang Digunakan Guru Dalam Proses Belajar dan Mengajar 13
5.2.Jenis Serta Macam – Macam Media Pendidikan 14
BAB VI Penutup 14
6.1 Kesimpulan 15
6.2 Saran 15

Daftar Pustaka 16
.
















BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini Bangsa Indonesia masih tertinggal jauh dengan Asia Tenggara maupun Dunia Internasional.Sehingga kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat meneruskan perjuangan para penjuang terdahulu dengan pendidikan formal maupun informal.Dengan pendidikan kita dapat menjadi maju dan pandai diberbagai aspek kehidupan masyarakat,bangsa,dan Negara.Untuk mewujudkan hal itu tidak lepas dari peran guru dalam proses belajar dan pembelajaran agar dapat berhasil dengan memuaskan.Di dalam Pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa tujuan kita membentuk Negara kesatuan republik Indonesia ialah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

UU RI No.20 Tahun 2003 bahwa tujuan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi: Manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia,sehat berilmu,cakap,kreatif,mandiri,demokratis,dan bertanggung jawab.

Sepanjang sejarahnya profesi pengajaran telah banyak mengembangkan banyak kegiatan rutin yang bermanfaat, didalam merancang time table,tata urut kurikulum, metode pengajaran,penilaian dan promosi para siswa, dan di dalam pengaturan sekolah dan ruang kelas pada umumnya.

Semua itu tidak lepas dari peran guru dalam mendidik siswanya yaitu kemampuan intelektual serta penggunaan media pendidikan selain buku. Selain itu keberhasilan dalam seorang peserta didik tidak lepas dari peran orang tua untuk memberikan semangat dan motivasi belajar.Jadi keberhasilan siswa sangat bergantung pada siswanya itu sendiri ,guru,dan orang tua.


















1.2 Rumusan Masalah

Rumusan dalam penelitian karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran guru SMP Mujahidin dan media selain buku?
2. Faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa serta cara membangkitkan minat belajar peserta didik ?
3. Peran media pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar ?



1.3 Tujuan Penelitian

Melihat rumusan masalah diatas,tujuan kami dalam penulisan karya ilmiah ini selain untuk memenuhi tugas dari dosen kami Ust.Drs.Mohammad Rifai,MAg.sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui metode pembelajaran guru SMP Mujahidin
2. Untuk mengetahui keberhasilan dan kesuksesan siswa SMP Mujahidin


































BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Pendahuluan

Dalam proses belajar mengajar ada dua konsep yang saling mendukung dalam kegiatan kependidikan yaitu belajar dan pembelajaran.Pada dasarnya belajar ditunjukkan kepada siswa atau peserta didik,sedangkan pembelajaran kepada guru. Belajar tergantung pada individu masing-masing tidak hanya dalam pendidikan formal maupun informal.Sehingga keuletan dan semangat siswa sangat berpengaruh keberhasilan untuk menjadi orang yang sukses dan behasil apa yang dicita-citakan.Seorang siswa akan mengalami perubahan secara aktual maupun potensial dan adanya usaha.Secara akademis dan agamis,terutama dalam konsep Agama Islam,bahwa belajar itu dilakukan secara terus menerus tanpa henti walaupun secara formal ia telah menamatkan suatu jenjang pendidikan tertentu1.Jadi belajar dapat dilakukan semua orang dari anak-anak,dewasa,maupun orang tua.
Pada dasarnya guru sangat berperan aktif dalam proses pembelajaran.Apabila seorang guru yang mahir dalam mendidik muridnya maka siswa akan dapat menerima apa yang diajarkan dan bisa diterpkan dalam kehidupan sehari-hari.Misalnya pendidikan Akhlak jika seorang siswa tahu akan pentingnya akhlak dia akan selalu berbuat baik dan patuh taat kepada guru mapun orang tua.

2.2.Difinisi Metode,belajar dan pembelajaran

Pengertian belajar menurut kamus umum W.J.S.Poerwadarminta mengatakan belajar adalah berusaha berlatih supaya mendapat sesuatu kepandaian. Sedangkan yang dimaksud dengan metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik – baik untuk mencapai sesuatu maksud.
Menurut Hilgar dan marquis belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan, Pembelajaran dan sebagainya sehingga terjadi perubahan dalam diri.Sedangkan James L Mursell dalam bukunya Succesful teaching berpendapat: learning is experience, exploration and discovery.Belajar adalah upaya dilakukan dengan mengalami sendiri, menjelajahi, menulusuri sendiri, dan memperoleh sendiri.Menurut Garrett bahwa belajar merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama melalui latihan maupuun pengalaman yang membawa kepada perubahan diri dan perubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu. Dari pernyatan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar berarti meperoleh ilmu pengetahuan atau penguasaan ilmu melalui pengalaman, memantapkan ilmu kedalam jiwa atau mengingat,penguasaan ilmu melalui pengalaman memperoleh ilmu pengetahuan atau mendapatkan informasi
Sedangkan pembelajaran adalah proses yang terjadi yang membuat seseorang atau sejumlah orang ,yaitu peserta didik melakukan proses belajar sesuai dengan rencana pengajaran yang diprogramkan .






BAB III
TIPE BELAJAR SISWA SMP MUJAHIDIN

3.1. Faktor yang mempengaruhi siswa dalam belajar.

Menurut faktor yang mempengaruhi siswa dalam belajar yaitu faktor dari dalam dan dari luar.Dari dalamnya siswa itu sendiri yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis.Dalam kegiatan belajar mengajar faktor psikologis sangat berperan penting, karena dapat memberikan landasan serta kemudahan dalm upaya untuk mencapai tujuan kegiatan belajar secara optimal. Prof.DR.H.Aminuddin Rasyad mengatakan bahwa faktor dari dalam diri si subyek belajar dan faktor dari luar meliputi faktor endogen dan faktor eksogen
Faktor endogen antara lain seperti minat belajar, kesehatan, perhatian, ketenangan, jiwa di waktu belajar, motivasi, kegairahan diri, cita – cita, kebugaran jasmani, kepekaan alat – alat indra dalam belajar.
Faktor eksogen antara lain seperti suasana kelas, cuaca, letak sekolah, faktor interaksi sosial dengan teman,dan seorang guru.
Selain dari faktor diatas faktor sarapan pagi dan jajan sekolah. Karena apabila siswa belum sarapan pagi dapat mempengaruhi aktifitas belajarnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa siswa yang tidak sarapan pagi umumnya cenderung kegiatan belajarnya kurang baik dibandingkan temannya yang sudah sarapan pagi.Begitu pula mereka yang sering jajan di sekolah kosentrasi jiwanya kurang penuh dalam belajar.Hal ini terpengaruh oleh faktor jajanan di sekolah. Untuk itu sangat dianjurkan agar membiasakan mereka sarapan pagi sebelum berangkat, karena makanan yang masuk dalam perut itu menjadi energi otak dan bagian tubuh lainnya sehingga menimbulkan kekuatan dalam diri serta ketenangan batin dalam belajar1.

3.2. Tipe belajar siswa mujahidin.
Sebelum mengetahui tipe belajar siswa SMP mujahidin terlebih dahulu saya akan menjelaskan karakteristik belajar. Karakteristik umum atau tipe belajar menurut Prof.DR.H. Aminuddin Rasyad yaitu sebagai berikut:

1. Tipe peserta didik yang visual
Tipe belajar seperti ini adalah mereka ymengandalkan aktivitas belajarnya kepada materi pelajaran yang dilihatnya.
2. Tipe peserta didik yang auditif
Siswa yang seperti ini mengandalkan kesuksesan belajarnya kepada alat pendengarnya yaitu telinga.
3. Tipe peserta didik yang taktil
Taktil berarti rabaan atau sentuhan.Peserta didik yang bertipe taktil adalah siswa yang mengandalkan penyerapan hasil pendidikan melalui alat peraba yaitu tangan dan kulit atau bagian luar tubuh.
4. Tipe peserta didik yang olfaktoris
Tipe yang keempat ini adalah olfaktoris yaitu mudah mengikuti pelajaran dengan menggunakan indra penciuman.
5. Tipe peserta didik yang gustative
Peserta didik yang bertipe ini adalah mereka yang mengandalkan kecapan lidah.
6. Tipe peserta didik yang campuran (kombinatif).
Peserta didik ini dalam hal fungsionalannya alat indranya adalah yang terbanyak di kelas, Artinya seorang peserta didik dapat mampu mengikuti pelajarannya dengan menggunakan lebih dari satu alat indranya.

Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat melihat pada buku yang berjudul teori belajar dan pembelajaran pengarang Prof.DR.H.Aminuddin Rasyad pada halaman 105 – 108.
Karakteristik siswa adalah keseluruhan pula kelakuan dan kemampuan yangada pada siswa hasil dari pembawaan dan lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktvitasnya dalam meraih cita – cita2.
Mengenai pembicaran karakteristik siswa ada tiga hal yang perlu diperhatikan
1. Karakteristik atau keadaan yang berkenaan dengan kemampuan awal atau prerequisite skills, seperti mislnya kemampuan intelektual, kemampuan berpikir, mengucapkan hal – hal yang berkaitan dengan aspek psikomotor
2. Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan status sosial.
3. Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan – perbedaan kepribadian seperti sikap, perasaan, minat.
Pengetahuan mengenai karakteristik siswa ini memiliki arti penting dalam interaksi belajar mengajar. Terutama bagi guru, informasi menganai karakteristik siswa senantiasa akan sangat berguna dalam memilih dan menentukan pola – pola pengajaran yang lebih baik, yang dapat menjamin kemudahan belajar bagi setiap siswa3.
Berdasarkan penelitian saya memang tipe peserta didik paling banyak yaitu tipe pesrta didik yang campuran dan yang visual.Selain keenam tipe belajar di atas yaitu peserta didik yang bertipe belajar sendiri dan kelompok.Mereka yang senang belajar sendiri adalah yang sukses dalam belajarnya bila pelajaran yang telah diperoleh di sekolah ditelaahnya kembali di rumah.Mereka senang belajar di tempat yang sepi jauh dari kerbutan.Sedangkan yang kelompok,lebih berhasil bila dibantu dengan suasana berkelompok dengan dibantu sejumlah temannya4.

















BAB IV
METODE PEMBELAJARAN GURU SMP MUJAHIDIN

4.1.Macam – macam Metode Pembelajaran.

Perkataan metodologi pembelajaran atau instructional method berasal dari bahasa yunani, yaitu dari tiga kata; metha, hodos, serta logos.Metha berarti dibalik atau dibelakang.Hodos berarti melalui,melewati atau berarti jalan,cara atau (thariqah,arab), dan logos berarti ilmu atau science. Metodologi berarti rti ilmu mengenai berbagai cara atau jalan yang di tempuh untuk sampai ketempat tujuan.Sedangkan pembelajaran berasal dari kata instruction yang dalam bahsa yunani disebut instructus atau intruere yang berarti menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah secara bermakna melalui pembelajaran1.
Guru sebagai tenaga profisional di bidang pendidikan,selain hal yang filosofis dan kopnseptual,harus mengetahui dan melaksanakan hal yang bersifat teknis.Hal yang bersifat teknis ini terutama kegiatan mengelola dan melaksanakan interaksi belajar mengajar2.

Di bawah ini berbagai macam – macam metode menurut Prof. Dr. H. Aminuddin Rasyad yang banyak digunakan guru yaitu:
1. Metode Ceramah(preaching method atau thariqah Al Muhadharah).
Penyampaian bahan pembelajaran dengan mengkomunikasikan bahan pembelajarannya secara lisan.
2. Metodologi Diskusi (Discussion method atau Thariqah Al Munaqasah).
Proses pembelajaran dengan melakukan pembicaraan mendalam mengenai pokok bahasan dengan melibatkan secara aktif dan terjadilah komunikasi dari berbagai arah.
3. Metode Tanya Jawab (Answer Question Method atau Thariqah As silah Wal Ajwibah).
Cara guru mentransformasikan materi pembelajaran atau pokok bahasan melalui tanya jawab antara guru dan peserta didik muri atau antar mereka.
4. Metode pemberian Tugas(Recitation method atau Al Wajib Al Manzily).
Metodologi pembelajaran ini adalah guru yang mengajarkan pembelajaran dengan jalan pemberian tugas yang harus dikerjakan di rumah dalam bentuk PR,di kelas secara bersama – sama dengan pembatasan waktu atau seorang kelompok peserta didik mengerjakan suatu tugas.
5. Metode demonstrasi (Demonstration Method atau Thariqah Tafiliyah).
Cara pembelajaran ini dengan meragakan, atau pertunjukan sesuatu dihadapan peserta didik di kelas atau di luar kelas sehingga memperjelas pengertian.

6. Metode Bermain Peranan (Role Display Method atau Thariqah Taudzifiyah)
Metode pembelajaran ini yang dapat merangsang jiwa belajar peserta didik dan melibatkan mereka secara aktif dalam kelas.

Menurut hasil penelitian pakar metodologi pembelajaran Edgar Dale bahwa hasil pembelajaran melalui :
a) Alat indera penglihatan 75% dapat menyerap ilmu yang dilihat
b) Alat indera pendengaran 13% dapat menyerap ilmu yang didengar.
c) Alat indera lainnya 12% dapat menyerap ilmu dengan ketiga alat indera lainnya.

Selain metode diatas kita dapat mengikuti petunjuk nabi Muhammad SAW dalam mengajar.Diantara secara garis besar pengajaran Rasullulloh tentang metode (manhaj) ilmiah
1. Beliau membiasakan mereka untuk mengetahui alasan dan titik pijakan hukum
2. Beliau membiasakan kepada mereka metode dan etika bertanya.
3. Memberi jawaban tidak terbatas pada pertanyaan, melainkan menjawab dengan kaidah umum
4. Mendidik sahabat tentang manhaj talaqqi (metode belajar).
5. Mendidik tentang manhaj (metode) bersikap terhadap dalil.
6. Membiasakan ber istimbath (mengambil kesimpulan).
7. Membiasakan berdialog dan murajaah (evaulasi).

Untuk lebih jelasnya bisa membaca pada buku yang berjudul Menjadi Guru Yang Sukses & Berpengaruh pengarang Muhammad Abdullah Ad Duwesy. Hal 17 – 35.


4.2.Hasil Survei pembelajaran Guru Mujahidin.

Dengan menggunakan metode wawancara dengan guru mujahidin.saya mendapatkan jawaban.Bahwa metode yang digunakan mencakup pada penjelasan diatas.Metode yang digunakan tergantung mata pelajaran yang diajarkan.Semua bidang studi dimulai dengan metode ceramah.termasuk bidang studi agama dan matematika.Pada saat saya mewancarai guru agama beliau akan mengajarkan tentang shalat nabi,shalat jenazah,wudhu.selain beliau menggunakan metode ceramah siswa diajarkan dengan demontrasi dengan praktek di masjid.Dalam bidang studi matematika penggunaan rumus dapat digunakan untuk mengukur volune air disebuah bak mandi,siswa disuruh demonstrasi dengan mengukur bak mandi tersebut.Pemerian tugas rumah biasanya setelah satu bab habis baru dberikan tugas.Akan tetapi ada guru yang setiap hari diberikan tugas yaitu pelajaran matematika,karena siswa ditunutut berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Untuk mampu menggunakan metodologi pembelajaran dengan baik dan tepat,maka setiap guru sangat dituntut menguasai kompetensi pembelajaran terdiri dari
1. Mampu menguasai materi pembelajaran yang diajarkan.
2. Mampu mengelola program belajar mengajar.
3. Mampu mengelola kelas.
4. Mampu menggunakan media dan sumber belajar.
5. Mampu menggunakan landasan kependidikan.
6. Mampu mengelola interaksi belajar mengajar.
7. Mampu menilai prestasi peserta didik.
8. Mampu mengenali fungsi program bimbingan dan penyuluhan.
9. Mampu menyelenggarakan administrasi sekolah.
10. Mampu mengusai prinsip – prinsip penelitian dan menafsirkannya.

Dibawah ini dikemukakan secara skematis fungsi pembelajaran dan sistema pembelajaran,sehingga dapat dilihat berbagai komponen yamg terlibat didalamnya3.
Skema sistem pembelajaran sebagai bahan kajian bagi guru dalam melaksanakan tugas yang diemban











Umpan balik(feed back)

Dalam Proses pembelajaran di rancang untuk mencapai tujuan tertentu.guru mujahidin berdasarkan kukikulum yang sekarang ini yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran).Pada saat ini sebagian guru sudah menggunakan metode yang baru yaitu KTSP,sedangkan yang KBK masih sedikit.tinggal 20%.








Ada beberapa komponen dalam interaksi kegiatan belajar mengajar yaitu Guru, siswa, metode, alat/teknologi, sarana, tujuan.dengan demikian guru akan mengembangkan interaksi belajar mengajar yang lebih dinamis untuk mencapai tujuan yang diharapkan4.seperti pada skema di bawah ini;
























BAB V
MEDIA PENDIDIKAN

5.1. Media Pendidikan Yang Digunakan Dalam Proses Belajar Mengajar

Suatu sistem yang baik,disertai demokratisasi pendidikan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) perlu ditunjang oleh sarana dan IPTEK yang memadai.Penyediaan sarana dan sumber daya yang memadai untuk sistem pendidikan nasional yang secara keseluruhan tentunya memerlukan dana yang memadai1.Misalnya sarana yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar selain buku yaitu komputer,Televisi,LCD(proyektor),OHP,DVD/VCD Player atau yang sering disebut peralatan multimedia.Media pendidikan secara pedagogis dan psikologis dapat memenuhi harapan peserta didik untuk aktif mengikuti dari awal sampai akhir gerak,latar belakang pokok bahasan yang disampaikan dan memberi kesan tersendiri karena dapat menambah bobot sajian yang disampaikan2.Dengan kemajuan IPTEK dalam kegiatan proses belajar tidak hanya dengan ceramah saja atau lainnya.

Di bawah ini macam – macam media pendidikan menurut Prof.Dr.H.Aminuddin Rasyad,yang dapat digunakan semua guru dalam proses belajar mengajar.
1. Benda yang bersangkutan: benda asli,benda tiruan, skets, miniatur, dan lukisan.
2. Visual aid (alat pandang): Film Strip, flm bingkai, transparan, lembaran peraga, pantomomim, clipping, barang cetakan.
3. Audio(alat dengar): tape recorder,radio, piring hitam,komputer.
4. Audio visual aid (alat pandang dan dengar): video tape,televisi,gambar hidup

Media pendidikan membantu segala sesuatu yang dapat digunakan guru untuk mencapai tujuan.peranan media dalam proses belajar mengajar sudah tidak diragukan lagi karena dapat: menghemat waktu belajar, memudahkan pemahaman,meningkatkan perhatian siswa,meningkatkan aktivitas siswa, mempertinggi daya ingat siswa3.

Prof.Dr.H.Aminuddun Rasyad mengatakan media pendiikan bertujuan : membantu memperjelas pokok bahasan yang disampaikan, membantu guru memimpin diskusi, membantu meringankan guru, membantu merangsang peserta didik untuk berdialog dengan dirinya sendiri, membantu mendorong peserta didik aktif belajar, memudahkan guru mengatasi ruang tempat dan waktu, Memberi pengalaman nyata kepada peserta didik, Memberikan perangsang dan pengalaman yang sama kepada seluruh peserta didik







5.2. Jenis Serta Macam – macam Media Pendidikan.

Menurut seorang ahli komunikasi dan media pendidikan. Rudy Breats media pendidikan mempunyai ciri utama dan memiliki tiga unsur pokok yaitu suara, visual, gerak. Bretz mengklasifisikan ada tujuh macam media pendidikan yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar yaitu:
1. Audio visual gerak:film suara,pita video,film televisi
2. Audio visual diam: televisi diam, Film rangkai bicara, Film suara
3. Audio semi gerak yaitu tulisan jauh
4. Visual gerak: Film Bisu
5. Visual diam:Halaman cetak,film rangkaian ningkai,Faxsimile
6. Audio: tape, piringan hitam,telpon,radio
7. Media cetak: teletik dan email
Untuk lebih jelasnya dapat membaca pada Teori belajar dan pembelajaran pengarang Prof.Dr.H.Aminuddin rasyad hal 122- 123.

Menurut guru mujahidin yang sering dipakai dalam pengajaran yaitu Audio visual aid/alat pandang dengar meliputi tape, televisi, radio, vcd/dvd player, LCD,Ohp laptop,komputer.Pada pelajaran bahasa inggris nanti pada UAN penggunan TAPE unuk mendengarkan pertanyaan listening.Sehingga tiap satu bulan para siswa di ajak ke ruang audio visual.Jadi peran media pendidikan sangat berarti dalam kemajuan dalam pendidikan

Penggunaan Nabi Muhammad SAW akan sarana – sarana yang ada termasuk kesempurnaan keteladanan kita kepada beliau, bahwa kita juga harus menggunakan sarana – sarana dan metode – metode pendidikan terbaru yang ditemukan sepanjang zaman, ini selama hal itu hukumnya mubah4






















BAB VI
PENUTUP

6.1. Kesimpulan


1. Belajar adalah berusaha berlatih supaya mendapat sesuatu kepandaian. Sedangkan yang dimaksud dengan metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik – baik untuk mencapai sesuatu maksud
2. Pembelajaran adalah proses yang terjadi yang membuat seseorang atau sejumlah orang ,yaitu peserta didik melakukan proses belajar sesuai dengan rencana pengajaran yang diprogramkan.
3. Metodologi berarti rti ilmu mengenai berbagai cara atau jalan yang di tempuh untuk sampai ketempat tujuan.
4. Menurut faktor yang mempengaruhi siswa dalam belajar yaitu faktor dari dalam dan dari luar.Dari dalamnya siswa itu sendiri yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis.
5. Karakteristik siswa adalah keseluruhan pula kelakuan dan kemampuan yangada pada siswa hasil dari pembawaan dan lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktvitasnya dalam meraih cita – cita
6. Metode yang digunakan tergantung mata pelajaran yang diajarkan
7. Media pendidikan membantu segala sesuatu yang dapat digunakan guru untuk mencapai tujuan.peranan media dalam proses belajar mengajar sudah tidak diragukan lagi karena dapat: menghemat waktu belajar, memudahkan pemahaman,meningkatkan perhatian siswa,meningkatkan aktivitas siswa, mempertinggi daya ingat siswa.
8. Menurut guru mujahidin yang sering dipakai dalam pengajaran yaitu Audio visual aid/alat pandang dengar meliputi tape, televisi, radio, vcd/dvd player, LCD,Ohp laptop,komputer

6.2. Saran

1. Saya sangat berharap agar kita dapat lebih giat belajar lagi biar bangsa indonesia tidak kalah dengan negara lain
2. Pemerintah harus dapat mengentaskan kemiskinan dengan membuka sekolah gratis, sehingga masyarakat yang tidak mampu dapat melanjutkan sekolahnya.
3. Sebagai seorang mahasiswa harus memiliki patroitesme tidak pengaruh dengan negara lain, kita sebagai penerus bangsa harus dapat mengisi kemerdekaan ini dengan memiliki keahlian dan kepandaian yang dapat berguna diri sendiri maupun orang lain bangsa dan negara.
4. Jadilah seorang guru yang dapat memberikan ilmunya kepada muridnya dengan tulus ikhlas,biar mrndapatkan kebahagian dunia dan akhirat
5. Apabila ada penulisan karya tulis ini yang kurang tepat mohon dimaafkan,saya ucapkan terima kasih








Daftar Pustaka

Abdullah Ad duwesy,Muhammad.2005.Menjadi Guru Yang Sukses dan berpengaruh.Surabaya : La Raiba Bima Amanta.

A.M.Sudirman.2001.Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Rajawali Pers.

Arifin,E Zaenal.2003.Dasar – dasar penulisan karangan ilmiah.Jakarta: Grasindo.

Connell,Helen.2003.Reformasi Pendidikan.Jakarta:Logos.

Poerwadarminta,W.J.S.1985.Kamus Umum Bahasa Indonesia .Jakarta: Balai Pustaka.

Rasyad,H.Aminuddin.2003.Teori belajar dan pembelajaran.Jakarta: U Hamka Press & yayasan Pep-EX 8.

SJ,J.Drost.1999.Proses pembelajaran sebagai proses pendidikan.Jakarta: Grasindo.

Tilaar,H.A.R.2004.Paradigma Baru Pendidikan Nasional.Jakarta: Rineka Cipta.

Tidak ada komentar: